Text
Menulis dengan Otak Kanan
Kalau nulis pakai otak kiri kita suka terjebak ejaan, S-P-O-K, dan tata bahasa lain yang bikin puyeng dan gajebo. Padahal ada banyak manfaat yang dapat di petik dari kebiasaan menulis. Tidak hanya secara mental spiritual, tapi juga fisik materil. Secara mental spiritual menulis jelas memberi keseimbangan jiwa. Karena menulis akan menyalurkan apa yang terpendam dalam jiwa kita, yang tidak dapat terekspos dengan cara di luar menulis.
Menulis juga dapat mengurangi efek buruk atau menghapus trauma, sembuh dari penyakit, mengusir kegalauan, menciptakan visi baru dalam hidup dan sebagainya. Semua itu bisa dilakukan hanya dengan menuangkan kata kata spontanitas otak kanan di atas kertas. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk jadi orang yang lebih genius dengan mengaktifkan otak kanan!
Dalam buku ini ada berbagai macam kiat sederhana merangsang otak kanan supaya kita punya ilham dan inspirasi untuk menulis apa saja. Otak kanan yang aktif membuat otak kiri yang suka mengkritik tulisan sendiri jadi tidak aktif. Siapa pun jadi lebih percaya diri menulis, seperti waktu kita kecil dulu
01988.1 | 153.3 TIM m | Pustaka Hang Tuah (Blok B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain