Rizki yang awalnya menaruh harapan besar pada sekolah yang mampu mengajarkan banyak hal, seketika patah hati. Hanya karena menolak lembar sontekan jawaban ujian yang beredar di kalangan para siswa, Rizky dianggap aneh. Belum lagi gara-gara keterlambatannya membayar SPP setiap bulan, Rizki nyaris menjadi sasaran sindiran para guru tiap pengambilan rapor tiba. Diskriminasi yang terjadi berkali…