Buku ini mengisahkan tentang pengetahuan Buya Hamka tentang masuknya Islam ke Indonesia. Buya Hamka membeberkan fakta sejarah tentang masuknya Islam pertama kali ke Indonesia bukan dari pedagang Gujarat India, akan tetapi langsung dari Arab sekitar abad ke-6 dan abad ke-7 atau semasa jaman Khulafaur Rasyidin. Fakta ini berdasarkan penggalian atas catatan perjalanan Ibnu Batutah dan kisah pengem…
Buku Di Tepi Sungai Dajlah ini merangkum catatan indah pengembaraan Hamka ke tanah Baghdad (lrak). Beragam persoalan yang membelit, jatuh bangun kekuasaan silih berganti, pesona kejayaan negeri, dan kultur tradisi yang kuat di bumi Irak tersaji menarik dalam goresan pena khas Hamka. Mari, mengenal lebih dekat tarikh negeri Irak melalui buku ini.
Buku ini mengisahkan saat-saat terakhir perjalanan beliau yang amat mengharukan serta catatan dan kenangan dari para sahabat dan murid-murid almarhum dari berbagai profesi.
Buku ini menceritakan serangkaian kisah tentang buya hamka dimata anak kandungnya, irfan hamka salah satu nya meliputi masa kecil, remaja,dewasa,berkeluarga, dan memiliki 12 orang anak dan memiliki akidah dan pedoman hidup buya hamka
Novel ini menceritakan tentang Leman, seorang perantauan Minangkabau yang mengadu nasib di tanah Deli sebagai pedagang kaki lima. Dalam novel ini kembali sang Buya mengambil tokoh dari latar budaya yang sangat diakrabinya, maklumlah karena Buya Hamka adalah orang Minang alias urang awak. Pertemuan Leman dengan Poniem, seorang perempuan Jawa, berawal dari aktivitas biasa, antara penjual dan pemb…
Buya Hamka (Haji Abdul Malik AmrullaH), menulis tentang Seorang Zainuddin kurang sekali menerima tetamu sejak kematian hayati, maka jaranglah teman-temannya dapat menemuinya.