Text
Secangkir Kopi Bully
Secangkir kopi adalah minuman yang belakangan ini dicintai oleh banyak kalangan. Tapi, apa yang membuat kopi benar-benar nikmat diteguk? Karena ada tambahan gula. Padahal sejatinya, kopi itu pahit. Bagi seseorang yang tak menyukainya, tentu tak akan pernah mau meminumnya, pun jika ditambahkan sesendok pemanis. Seperti itulah bullying. Banyak kini yang menggandrunginya, sengaja atau tak sengaja. Para pelaku menyenangi perbuatan kekerasannya. Perlahan makin impulsif, ketagihan mem-bully layaknya seseorang yang kecanduan minum kopi terus-menerus.
Tapi, tak sadar bahwa efek kafeinnya akan meracuni hidup pelaku maupun sang korban. Bullying adalah pengalaman getir. Bentuknya bermacam-macam dan sangat mudah dilakukan. Tapi, efeknya sungguh luar biasa mematikan. Kadang, bullying itu bisa berwujud manis dan halus sehingga korban tak sadar dibuatnya. Bahkan, banyak dari para korban bullying yang memutuskan bunuh diri karena tak tahan dengan seluruh lebam fisik, batin serta psikis yang diderita. Jika sudah begini, apa yang harus dilakukan?
01789.1 | 813 PAR s | Pustaka Hang Tuah (Blok I) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain