Text
Efek Terima Kasih
Desember 2007, di usia 53 tahun, kehidupan John Kralik sangat mengerikan. Semua hal dalam hidupnya telah gagal dan semakin hancur: perusahaannya runtuh; perkawinan keduanya di ujung perceraian; hubungan dengan anaknya kian renggang; kesehatannya terus menurun; dan banyak lagi hal buruk yang membelitnya.
Tepat di tahun baru 2008, saat refreshing di pegunungan, John berpikir bahwa kehidupannya mungkin berubah lebih baik jika ia pandai bersyukur. Lalu, teringat oleh catatan sederhana dari mantan kekasihnyaungkapan terima kasih nan indah atas hadiah darinyaJohn menemukan inspirasi untuk membuat catatan terima kasihsetiap hari selama setahun ke depan.
Satu demi satu, hari demi hari, ia menulis ucapan terima kasih untuk setiap pemberian atau kebaikan yang ia terimadari orang terkasih atau teman kerja, dari rekan bisnis atau saingan usaha, dari kawan kuliah dan guru, dari pembantu dan tetangga, dan dari siapa saja. Segera setelah ia mengirimkan catatan pertamanya, manfaat mengejutkanpun menghampirinyadari perolehan finansial hingga persahabatan sejati, dari peningkatan kesehatan hingga kedamaian batin. Berkat ungkapan demi ungkapan terima kasih itu, seluruh kehidupannya berbalik kearah yang lebih baik.
Efek Terima Kasih adalah memoar langka: pesannya menyentuh dan mudah dicernadisampaikan secara lugas dan apa adanya dari orang biasa. John Kralik menyuguhkan contoh menakjubkan perihal bagaimana mengubah hidupmenjadi lebih baik dengan cara yang sangat mudah.
Buku kecil dengan pesan yang sangat besar.
01359.1 | 155.25 JOH e | Pustaka Hang Tuah (Blok B) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain