Text
Sebuah Lorong Di Kotaku
Dapat kubayangkan kedua orang tuaku mengunjungi rumah itu. Mengagumi pendapa lindung adem oleh naungan dahan-dahan pohon sawo yang tumbuh di empat penjuru halaman. Kemudian dengan Khidmat mengusapkan alas kaki pada keset sabut di ujung anak tangga, masuk ke dalam bangunan, menyelidik serta mengamati ruangan-ruangan tengah dan kamar tidur yang di tunjukan oleh penjaga.
Setiap orang pastilah menyimpan kenangan yang berasal dari masa kanak-kanaknya, baik kenangan yang manis maupun kenangan yang pahit. Akan tetapi, tidak semua orang mampu mengungkapkannya kembali secara tertulis, seperti yang dilakukan Nh. Dini. Dalam Sebuah Lorong di Kotaku ini, Dini mengisahkan kembali peristiwa-peristiwa yang dialaminya pada tahun-tahun terakhir zaman penjajahan Belanda hingga masuknya tentara Jepang. Diceritakan antara lain pengalaman: ramai-ramai menyerok ikan di belakang rumah ketika banjir, mengunjungi kakek-nenek (dari pihak ayah + ibu), pertama kali masuk sekolah, ikut mengungsi, dan lain-lain
01648.1 | 813 DIN s | Pustaka Hang Tuah (Blok I) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain