Text
Sudah Biar Saja
Buku ini menceritakan hal baru buat saya, kisah orang campuran Indonesia-Belanda. Eh, nenek dari ibunya adalah orang Indonesia, keluarga ayahnya adalah Belanda tulen. Tapi karena sepercik (haelah sepercik) darah Indonesia, besar di Indonesia, "Aku" (nama tokohnya baru terungkap di akhir-akhir cerita) menginvestasikan perasaannya (haelah) kepada Indonesia. Ya walaupun ketika Belanda berkuasa, "Aku" juga mendapatkan privilage-privilage layaknya kumpeni pada umumnya.
Namun semua berubah ketika negara api menyerang. Pada masa persiapan, wanita-wanita berkulit putih pun juga dikirim ke kamp-kamp. Tidak ada "penyiksaan" yang berarti tapi juga pastinya membawa kesengsaraan.
02007.1 | Pustaka Hang Tuah (Blok I) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain