Text
Rumah Bayangan
Alice tidak tahu alasan kedua orang tuanya membeli rumah ini. Dari sekian banyak rumah yang dijual di kota ini, kenapa orang tuanya memilih rumah tua, bercat kusam dengan lantai yang berderak, dan pelapis dinding yang sudah mengelupas di sana-sini? Belum lagi halamannya yang luas tak terawat dengan rumput liar setinggi pinggang orang dewasa.
Alice langsung tidak menyukai rumah ini dari sejak pertama dia melihatnya. Apalagi ketika keanehan-keanehan mulai terjadi. Dimulai dari suara-suara gaduh saat malam tiba, bisikan-bisikan dan ketukan halus di dinding, hingga jendela-jendela yang tiba-tiba terbuka sendiri.
Dan yang paling membuatnya terkejut adalah seseorang yang berdiri di jendela atap rumahnya, melambaikan tangan pada Alice seolah mengusirnya. Alice berani bersumpah bahwa orang itu adalah dirinya
01440.1 | 813 VIN r | Pustaka Hang Tuah (Blok I) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain