Text
Gado-Gado Kredo (101 Puisi Humor)
Kerabat Dekat
Sesat sesaat itu nikmat
Nikmat sesaat itu sesat
Sesat dan nikmat memang kerabat dekat
Lupa
Tiba-tiba aku ingat seseorang
Nama dan wajahnya begitu gamblang
Tapi aku kok lupa ya apa jenis kelaminnya
Herry Gendut Janarto ternyata bisa menulis puisi. Dan itu puisi humor! Dia bisa menulis riwayat hidup para tokoh dan menulis puisi. Saya suka puisinya yang berjudul Indah. Selingkuh itu indah, ujar seorang pengarang terkenal/ Tak heran, kian banyak orang ingin belajar mengarang. Baginya, puisi itu adalah pemikiran, pemahaman, dan tafsir. Dia mampu menguasainya, dan bukan hanya sekadar humor. Mungkin baginya humor itu bisa komedi, atau malah tragedi, atau keduanya menjadi satu.———N. Riantiarno, sutradara dan pemimpin Teater Koma
Humor itu ada–itulah yang membuatnya serius. Humornya sendiri, mengapa harus serius? Keharusan humor hanya satu: lucu! Meskipun, misalnya, humor itu sendiri tidak lucu! Bukankah tidak jarang terjadi, orang terpingkal-pingkal justru karena melihat seorang pelawak dengan segala usahanya gagal melucu? Humor itu ironis karena potensial untuk mengorbankan, dan menjadi getir karena yang dikorbankan adalah humorisnya sendiri. Kiranya wacana humor harus terus diperluas, dan puisi-puisi humor Herry Gendut Janarto telah membantu perluasan itu.———Seno Gumira Ajidarma, cerpenis, novelis, kolumnis
0361.1 | 811 HER g | Pustaka Hang Nadim | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain