Text
Kembara Rindu
“Anak panah kalau tidak dilepas dari busurnya, tidak akan pernah sampai sasarannya. Demikian juga manusia, jika tidak berani merantau untuk mencari ilmu maka dia tidak akan meraih kegemilangannya.” (hal 66).
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Salah satu tempat yang bisa kita sambangi dalam upaya menuntut ilmu adalah pesantren. Karena pendidikan di pesantren sedikit banyak akan membangun anak-anak bangsa yang berkualitas—selain dibekali dengan ilmu-ilmu keagamaan, dalam dunia pesantren kita juga akan mendapat pendidikan moral dan akhlak yang baik. Di mana dengan belajar di pesantren kita bisa tumbuh sebagai seseorang yang disiplin, bertanggung jawab dan banyak lagi.
Mengambil tema tentang keutamaan menuntut ilmu yang diramu dengan berbagai masalah pelik dalam kehidupan sehari-hari, buku terbaru karya Habiburrahman El Shirazy ini cukup menarik untuk kita baca. Sedikit banyak kisah ini akan mengingatkan kita tentang keutamaan merantau, mengunduh ilmu dari tempat jauh untuk belajar arti rindu dari orang-orang terkasih. Dalam salah satu syair dalam kitab “Alala Tanalul Ilmu …” dijelaskan, “Pergilah kalian dari desa untuk mencari kemuliaan, karena dari perjalanan atau merantau kita bisa menemukan lima perkara; menghilangkan kesusahan, menambah rezeki, menambah ilmu, memperbaiki akhlak dan mendapat teman-teman yang baik.”
0668.2 | 813 HAB k | Pustaka Hang Nadim (Blok I) | Tersedia |
0668.1 | 813 Hab k | Pustaka Hang Kesturi (Blok I) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain