Text
Ngaji Hati
Ketika hati diselimuti kegelapan, hanya percikan cahaya Ilahi sajalah yang meneranginya. Ketika matahati telah dibutakan oleh nafsu, tak ada lagi yang bisa ditunggu selain kehancuran. Hati hanya bisa dibersihkan dengan cahaya tauhid. Jika hati telah suci maka ia akan terbang menuju ke haribaan Allah dan siap memperoleh kemenangan dari Ilahi (al-Fath ar-Rabbani) dan limpahan cahaya dari Yang Maha Pengasih (al-Faidh ar-Rahmani).
Nasihat-nasihat Sang Sultan Aulia di kitab inibagian kedua al-Fath ar-Rabbanimenggugah kaum muslim untuk senantiasa menyegarkan keberislaman mereka dalam kehidupan sehari-hari. Seperti diinginkan penulisnya, kitab ini diharap mampu menyucikan hati dan memperbaiki perilaku manusia, serta menafikan apa pun selain Allah di hati setiap hamba. Karena itu, kitab ini selalu dibaca jutaan kaum muslim di setiap waktu dari generasi ke generasi.
Syekh Abdul Qadir al-Jailani sendiri merasa bahwa dirinya dikaruniai kemampuan untuk menasihati orang lain. Tak heran jika beliau selalu mengucap tasbih sebagaimana berikut, Mahasuci Dzat yang telah mengisi hatiku dengan nasihat bagi orang lain, dan menjadikannya sebagai perhatian terbesarku.
0698 | 297.31 FAT n | Pustaka Hang Kesturi (Blok C) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain