Text
Pendidikan Sejarah Untuk Membentuk Karakter Bangsa
Buku ini terdiri dari beberapa bab, bab pertama pendahuluan, bab kedua konsep pendidikan sejarah dan pendidikan karakter, bab ketiga masalah kurikulum pendidikan sejarah, bab keempat yang masih kontroversi dalam sejarah kita, bab kelima masalah bangsa kita saat ini, bab keenam pendidikan sejarah untuk membangun karakter bangsa, bab ketujuh relevansi pendidikan sejarah dengan revolusi karakter bangsa, bab kedelapan relevansi karakter tokoh bangsa bagi generasi masa kini dan ba terakhir meneladani karakter perempuan dalam sejarah.
Buku dengan judul “Pendidikan Sejarah untuk Membentuk Karakter Bangsa” yang ada di tangan pembaca yang budiman, sangat inspiratif dan unik. Buku ini hadir untuk mencerahkan di tengah-tengah kegalauan serta keringnya moral generasi. Buku ini mencoba menawarkan sebuah solusi tentang pembinaan karakter generasi lewat pendidikan sejarah.
Buku ini menjadi unik karena selain membahas pendidikan karakter dalam mata pendidikan sejarah, juga mengulas kembali contoh karakter teladan yang diwarisi para pendahulu republik, seperti Douwes Dekker, Soekarno, Hatta, Sahrir maupun Panglima Sudirman.
Harapannya, ketika guru sejarah membaca buku ini, mendapatkan inspirasi agar mengajar sejarah mengasyikkan dan tidak membosankan peserta didik. Guru sejarah juga akan mudah menjelaskan karakter tokoh bangsa yang sesuai dengan muatan kurikulum pendidikan sejarah.
Berbagai persoalan yang menerpa bangsa kita dewasa ini, mulai konflik antar kampung, tawuran, narkoba, aksi terorisme, korupsi sampai pada kekerasan dalam dunia pendidikan. Hal ini merupakan gejala mulai lunturnya karakter dan jati diri bangsa Indonesia. Diperlukan formula baru dalam dunia pendidikan agar karakter generasi ke depannya benar-benar tangguh dalam menghadapi tantangan kemajuan zaman.
Pendidikan menghadapi masalah dilema, di satu sisi guru sudah mendapatkan kesejahteraannya lewat tunjangan sertifikasi, fasilitas sekolah kian megah hampir tidak ada yang kurang dalam hal sarana dan prasarana. Prestasi peserta didik yang luar biasa. Namun, di sisi lain karakter serta moralitas peserta didik semakin bobrok.
0626.1 | 959.801 EDY p | Pustaka Hang Kesturi (Blok J) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain