Text
Kamus Antropologi Dialek Melayu Rantau Kuantan Riau
Perjalanan hidup telah terjadi bagaikan jejak langkah. Jejak dan langkah kehidupan telah membekas pada alam. Bekas kehidupan itu disebut kebudayaan. Sebab itu, jika ingin mengetahui kebudayaan suatu puak atau bangsa, lihatlah bekas kehidupan mereka pada alam. Bekas kehidupan itu direkam oleh bahasa. Itulah sisi antropologi budaya yang dapat dibendangkan oleh kamus antropologi.
Kajian ini terselenggara melalui serangkaian pengalaman penelitian budaya. Tahun 1974 telah diteliti cerita rakyat Aceh dengan biaya dari The Ford Foundation. Tahun 1976-1977 diteliti komunikasi pedesaan atas bantuan LSPK Universitas Gadjah Mada. Tahun 1985 diteliti naskah kuno daerah Riau dengan dana dari Toyota Foundation. Tahun 1987 diteliti ulama Riau bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kemudian tahun 1990 diteliti perantau Jawa di Riau dengan bantuan DEVI dan CNRS dari Perancis. Kamus ini merupakan lanjutan daripada gambaran mengenai masyarakat dan budaya Melayu Riau dalam rentangan kekayaan budaya Indonesia dengan kebhinnekaannya.
0846.1 | 306.44 HAM k | Pustaka Hang Nadim (Rak Budaya Sastrawan) | Tersedia |
0846.2 | 306.44 HAM k | Pustaka Hang Nadim (Rak Budaya Sastrawan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain