Text
Ebook Semua BISA ber-AKSI: Panduan Memberantas Korupsi dengan Mudah dan Menyenangkan
Nosce te ipsum, kenali dirimu sendiri. Meski tak seorang pun tahu kapan kali
pertama ungkapan melegenda itu muncul, rasanya kita semua sepakat bahwa
seperti itulah seharusnya manusia bersikap. Siapapun dan di manapun, hendaknya
seseorang harus mengenali diri sendiri sebaik mungkin.
Mengapa? Karena ketidakmampuan mengenal diri sendiri, ternyata bisa menjadi
penyebab kegagalan. Inilah persoalan klasik yang harus segera diatasi. Tidak
hanya di Kuil Apolo, di Delfi, Yunani, tempat pepatah itu terukir, namun juga di
berbagai belahan lain di bumi ini, termasuk di negeri yang amat kita cintai ini.
Bahkan, di belahan Cina pun, pepatah serupa ternyata bisa ditemui, “
Zhi ren nan,
zhi jig eng nan.” Artinya, memang sulit mengenal hati orang lain, namun mengenal
diri sendiri ternyata lebih sulit.
Dalam pemberantasan korupsi,
“know yourself,” tentu bukan pengecualian.
Termasuk ketika masyarakat berkeinginan untuk berperan serta memberikan
kontribusinya. Dengan terlebih dahulu mengenali diri sendiri, seseorang akan
mengetahui potensi yang dimiliki, termasuk mengenai minat dan kemampuannya.
Dan, pada akhirnya, dengan mudah pula baginya untuk memilih peran
pemberantasan korupsi yang sesuai. Apakah akan mengambil peran represif,
perbaikan sistem, atau edukasi dan kampanye. Jika sudah demikian, tentu
pemberantasan korupsi pun, pada akhirnya bisa dilakukan dengan mudah dan
menyenangkan.
Ketersediaan
EB072.1 | 301.174 DED s | Ruang Pengolahan | Tersedia |
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
301.174 DED s
- Penerbit
-
jakarta :
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korups.,
2014
- Deskripsi Fisik
-
31 hlm.: ilus
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
301.174
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Nosce te ipsum, kenali dirimu sendiri. Meski tak seorang pun tahu kapan kali
pertama ungkapan melegenda itu muncul, rasanya kita semua sepakat bahwa
seperti itulah seharusnya manusia bersikap. Siapapun dan di manapun, hendaknya
seseorang harus mengenali diri sendiri sebaik mungkin.
Mengapa? Karena ketidakmampuan mengenal diri sendiri, ternyata bisa menjadi
penyebab kegagalan. Inilah persoalan klasik yang harus segera diatasi. Tidak
hanya di Kuil Apolo, di Delfi, Yunani, tempat pepatah itu terukir, namun juga di
berbagai belahan lain di bumi ini, termasuk di negeri yang amat kita cintai ini.
Bahkan, di belahan Cina pun, pepatah serupa ternyata bisa ditemui, “
Zhi ren nan,
zhi jig eng nan.” Artinya, memang sulit mengenal hati orang lain, namun mengenal
diri sendiri ternyata lebih sulit.
Dalam pemberantasan korupsi,
“know yourself,” tentu bukan pengecualian.
Termasuk ketika masyarakat berkeinginan untuk berperan serta memberikan
kontribusinya. Dengan terlebih dahulu mengenali diri sendiri, seseorang akan
mengetahui potensi yang dimiliki, termasuk mengenai minat dan kemampuannya.
Dan, pada akhirnya, dengan mudah pula baginya untuk memilih peran
pemberantasan korupsi yang sesuai. Apakah akan mengambil peran represif,
perbaikan sistem, atau edukasi dan kampanye. Jika sudah demikian, tentu
pemberantasan korupsi pun, pada akhirnya bisa dilakukan dengan mudah dan
menyenangkan.
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar