KISAH DALAM NOVEL INI terjadi ketika Belanda menyerang Kerajaan Bone di bawah pemerintahan Raja Bone ke-31, Lapawawoi Karaeng Sigeri, tahun 1904-1905. Untuk menyerang Kerajaan Bone, Belanda mengerahkan 1.332 personel militer, 575 personel non-tempur, tujuh kapal perang, 316 ekor kuda, dan berton-ton mesiu. RUMPA’NA BONE atau Runtuhnya Kerajaan Bone, walaupun fiktif, dirangkai dengan fakta-f…