Mereka menjalani hidup dengan cara yang berbeda. Tapi memandang satu sama lain dengan cara yang sama. Kania selalu merencanakan segalanya. Ia meletakkan logika di atas perasaan. Ia mengubur dalam-dalam sebuah rasa tanpa nama yang diam-diam mengusiknya. Rasa asing yang membuatnya tersenyum ketika menatap sahabatnya. Erga menjalani harinya satu per satu, tak pernah bercita-cita besar, dan c…